Jl. Panglima Sudirman 159,
Kel. Sidomulyo RT. 02 / RW. 03 Kec. Tuban - 62312
: 085231835270 (Official Paroki)
: (0356) 320964 (Sekretariat Paroki)
: Gereja Paroki Santo Petrus Tuban
: ---
Sejarah
PENGEMBANGAN DARI PAROKI
Dalam era paroki mandiri, Romo Sabbas Safiyono, CM menggantikan Rm Ernesto Fervari, CM sampai tanggal 1 November 2002. Pada masa itu beliau membantu lingkungan-lingkungan, namun baru wilayah St. Lucia – Tuban Selatan yang terdiri dari 4 Lingkungan, Yaitu:
- Lingkungan St. Matius
- Lingkungan St. Fransiskus Asisi
- Lingkungan St. Vincentius A. Paulo
- Lingkungan St. Elisabeth
Karya Romo Sabbas Sudiyono diteruskan oleh Romo Agus Sudaryanto, CM. Beliau dipindahkan ke Kalimantan Barat tepatnya di Paroki Nanga Serawai. Rom L. Agus Sudaryanto, CM memulai berkarya dengan renovasi serta pemasangan AC di Panti Imam dan membentuk lingkungan di dua wilayah, yakni:
- Wilayah Santa Katarina Laboure – Tuban Timur
- Lingkungan St. Fransiskus Xaverius
- Ligkungan St. Laurensius
- Lingkungan St. Timotius
- Wilayah Santo Yohanes Rasul –Tuban Barat
- Lingkungan St. Agnes
- Lingkungan St. Andreas
- Lingkungan St. Aloysius
RIWAYAT PEMILIHAN NAMA PAROKI DAN TANGGAL PESTA PERINGATAN
Sejarah perkembangan benih iman Katolik di Tuban sesudah berlangsung sejak masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1942 tercatat teah terjadi misa secara berkala yang menempati Gedung Pengadilan Negeri sekarang. Misa ini hanya melayani orang-orang Belanda yang beragama Katolik dan dilayani leh Pastor dari Surabaya atau Semarang yang kebetulan lewat jalur Pantura (pantai utara). Pelayanan Sakramen Ekaristi ini berlangsung sampai dengan penjajahan Jepang. Pada penjajahan Jepang tidak pernah ada layanan Misa di Tuban. Baru ada lagi pelayanan setelah kemerdekaan Republik Indonesia.
Benih iman mulai tumbuh di Tuban dengan ditandainya pembaptisan keluarga Liem Tjoen Soen pada tanggal 16 September 1948 atas nama [iranya yang berusia 2 tahun yaitu: Petrus Liem Thin Nan di rumahnya sendiri (utara Aloon-aloon Tuban) 0leh Romo A. Hadi Soedarso, Pr dari Cepu dengan wali baptisnya A. Soemarto ditambah dua keluarga yang menjadi saksinya. Selanjutnya pembinaan iman selalu dipelihara oleh para Romo dari Semarang yang sekaligus membantu gereja Cepu.
Tahun 1951 penggembalaan umat Katolik berganti dari Romo Projo ke Romo Kongregasi Misi setelah mereka dihambat oleh penajah Jepang, kebanyak Romo-Romo Kongregasi Misi ini berasal dari negara barat. Umat Tuban tetap dilayani leh para Romo dari Cepu dan dibantu dari Kepanjen Surabaya. Misa berlangsung di rumah-rumah keluarga sampai dengan tahun 1961, terutama di rumah keluarga Lie Tjoen Soen.
Tahun 1961, Gereja Tuban merupakan stasi kecil dari Paroki St. Wilibrordus Cepu beralik ke Paroki St. Petrus dan Paulus Bojonegoro karena seiring perkembangan zaman kKeuskupan Suranata menetapkan Stasi Bojonegoro menjadi Paroki. Perkembangan umat di Tuban juga meningkat dan tahun 1961 dibaptis sebanyak 12 orang dewasa. Di tahun itu pula pendidikan di SMP Katolik Ronggolawe yang sudah dirilis sejak tahun 1959 mulai memetik buahnya karena telah dapat meluluskan anak-anak.
Gedung SMP Katolik Ronggolawe mulai dimanfaatkan menjadi Gereja Stasi/Kapel yang selalu rutin diadakan Ekaristi setiap 2 minggu sekali dan dilayani oleh Rm. Joshepus Antonius Maria Adam Van Mensvootrs, CM dari Bojonegoro. Beliaulah yang merintis berdirinya SMP Katolik Ronggolawe yang terletak di JL. K.H.Ahmad Dahlan No.4 sampai dengan sekarang.
Pembinaan iman bertumbuh cukup pesat karena selain Misa yang rutin diadakan, umat diajak untuk membentuk kelompok doa (Legio Maria) pada tahun 1962 serta pelajaran agama yang diberikan oleh para katekis dari Bojonegoro. Pada tahun 1965 muncullah Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan Pemuda Katolik sebagai wadah organisasi kemasyarakatan dengan berbagai kegiatan.
Romo Adam Van Mensvoort mulai merintis pendidikan gereja permanen yang tidak bercampur dengan sekolah, maka dibelilah tanah di Jalan Panglima Sudirman 159 Tuban dari keluarga Djie Siauw Boen tanggal 26 Agustus 1966 dengan No. Akte 59/66 yang berupa bangunan gudang hasil pertanian (polowijo/tembakau). Dana pembangunan diperoleh dari kolekte khusus dan menghimpun dana dari luar/donator. Akhirnya renovasi/pembangunan gedung jadilah sebuah gereja dan selesai pada tahun 1967. Room Adam juga merintis sekolah TK dan SD yang letakkan bersebelahan dengan gereja/satu komplek tepatnya pada tanggal 19 Januari 1967.
Dengan telah terselesainya pembangunan Gedung Gereja dan Pastoran tersebut yang diberkati oleh Uskup Surabaya Mgr. Johanes Klooster, CM sekaligus penerimaan Sakramen Krisma di Tuban tanggal 3 November 1968 dengan nama pelindung “Santo Petrus”. Sebelumnya pada tanggal 27 Oktober 1968. Sebagai kenangan lahirnya Gereja di Tuban ini maka pada tanggal 3 November dijadikan Hari Kelahiran Gereja Santo Petrus Tuban.
BANGUNAN GEREJA: SIAPA ARSITEKNYA, LUAS BANGUNAN, JUMLAH DAYA TAMPUNG:
- Arsitek : Bagian dalam gereja Romo Adam Van Mensvoort
- Bagian luar gereja Bp. L.Y. Subekti Subijanto
- Luar bangunan : 8.315 m2 (1 lokasi dengan KB,TK dan SD St. Petrus)
- Jumlah Daya Tampung : 500 orang
- PERESMIAN TANGGAL, BULAN, TAHUN PERESMIAN
- Gereja diresmikan pada tanggal 3 November 1968
- PEJABAT YANG MERESMIKAN :Mgr. Yohanes Klooster, CM
JUMLAH UMAT AWAL PEMBUKAAN GEREJA
- Tahun 1961 di Tuban sudah ada belasan keluarga katolik ditambah baptisan baru sebanyak 2 orang dewasa dan selanjutnya umat bertambah melalui baptisan.
- Tahun 1963 dibaptis 13 orang
- Tahun 1964 dibaptis 16 orang
- Tahun 1965 dibaptis 15 orang
- Tahun 1966 dibaptis 22 orang
- Dan tahun 1967 dibaptis 26 orang
JUMLAH PASTOR YANG BERTUGAS DI PERIODE AWAL (PERINTIS AWAL) DAN NAMA-NAMANYA
- Romo Petrus Josef Antonius Heuvelmans, CM :
- 1975 : Pastor Paroki St. Paulus Bojonegoro
- 1978 : Pastor paroki St. petrus Tuban
- 1993 : Purnakarya di Paroki St. Petrus Tuban
- Romo Theodorus Sasongko, CM -1974 : Pastor Pembantu Paroki St. Paulus Bojonegoro
- Romo Ludovicus Karyosumato,CM :
- 1973 : Pastor Paroki St. Paulus Bojonegoro
- 1975 : Pastor Paroki St. Petrus Tuban
- Romo Donatus Suwadji, CM - 1972 s.d 1974 & 1993 s.d 2001 – Pastor Pembantu Paroki St. Paulus Bojonegoro
- Romo Jacobus Johannes Josephus Reintjes, CM 1968 - Pastor Pembantu Paroki St. Paulus Bojonegoro
- Romo R. Widiyat, CM - Pastor Rekan Paroki St. Paulus Bojonegoro
- Romo Josephus Antonius Maria Adam Van Mensvoots, CM 1961 - Romo Kepala Paroki St. Paulus Bojonegoro
- Romo Ernesto Fervari, CM
- 1993 : Pastor Paroki St. Petrus Tuban
- 1998 : Purnakarya dan masih membantudi Paroki St. Petrus Tuban
- Romo Petrus Setiadjiet, CM -1994 : Pastor Pembantu Paroki St. Petrus Tuban
- Romo Bani
- Romo Sabbas Sudijono, CM
- Romo L.Y Agus Sudaryanto, CM
- Romo Timotheus Karyono Sapto Nugroho, CM :
- 2005 s.d 2008
- Romo Stanislaus Eylanor Beda, CM
- Romo Paroki St. Petrus Tuban & Romo Yayasan
- 2008 :RD. H.V Sairin : Romo Paroki St. Petrus Tuban & Romo Yayasan
- 2009-2013 :
- Alexius Kurdo Irianto : Romo Paroki St. Petrus Tuban & Romo Yayasan
- P.A Unang Hermawan
- FX. Otong Setaiwan
- Prasetyo Ambardy
- 2013-2014
- Paulus Ikwan Wibowo : Romo Paroki St. Petrus Tuban
- P.A Unang Hermawan
- Prasetyo Ambardy : Romo Yayasan
- 2014-2016
- Romo Yohanes Agus Sulistyo : Romo Paroki St. Petrus Tuban & Romo Yayasan
- P.A Unang Hermawan
- F. Joni Dwi Setiawan
- 2016-2018
- Yosep Eko Budi Susilo
- FX. Otong Setaiwan : Romo Paroki St. Petrus Tuban
- Romo Robertus Agus Santoso Raharjo
- 2018-2021
- FX. Otong Setaiwan : Romo Paroki St. Petrus Tuban
- Karel Nuki Prayogi : Romo Yayasan
- 2021
- Agustinus Kurnia Wijayanto : Romo Paroki St. Petrus Tuban
- Karel Nuki Prayogi : Romo Yayasan
Profil
Gereja Santo Petrus- Tuban
Gereja Santo Petrus- Tuban
Goa Maria Santo Petrus- Tuban
Jadwal Misa - Paroki
MISA | WAKTU |
---|---|
Senin-Kamis & Sabtu (Harian) | 05.30 |
Jumat | 18.00 |
Sabtu | 18.00 |
Minggu | 07.00 |
Stasi Santa Theresia Rengel | 16.30 |
Stasi Santa Maria Kerek | 17.00 |
Stasi Santo Yosef Jatirogo | 17.00 |