logo

Paroki Santa Maria, Jombang

algons

Jl. KH Wahid Hasyim no 137 Jombang

: [email protected]

(0351) 7347040

: ---

: Santa Maria Jombang

: Paroki Santa Maria Jombang

: ---

Sejarah

Gereja Katolik Jombang berdiri diprakarsai oleh pegawai pabrik gula milik Belanda yang beragama Katolik. Pada tahun 1908 dibangun gedung gereja dengan nama pelindung St Theodorus. namun pada tahun 1945 hancur akibat revolusi fisik. Pada tahun 1956 di atas pondasi puing gedung dibangun gereja kecil.

Pada 5 Januari 1970 bersamaan pemberkatan SDK Wijana , Stasi Jombang ditingkatkan menjadi Paroki oleh Mgr J. Klooster CM.

Pada tahun 1973 dirintis pembangunan gedung gereja, dan pada 27 juli 1974 diberkati oleh Mgr J Klooster CM dengan nama pelindung Santa Maria .

...

Pada 27 juli 2006 ini dirayakan ulang tahun pemberkatan gereja oleh umat bersama RD Placidus Kusnugroho.

Bapak J Sangi, ahli gula pegawai Pabrik Gula Djombang Baroe berperan bagi usaha membangkitkan kehidupan umat Katolik, pada perintisan pembangunan kembali gereja Jombang maupun membawa umat mengikuti upacara kegerejaan di gereja Katolik Mojokerto pada tahun 1955 – 1956

Perkembangan gereja tidak lepas dari andil beberapa keluarga yang bekerjasama untuk merintis gereja di Jombang

Berikut ini beberapa nama keluarga yang menjadi perintis perkembangan awal gereja katolik di jombang:

  • A.J. Soejoko,
  • P. Suwadi,
  • Christiaan Pattynama,
  • J. Buang,
  • J. Soediyono Hartono,
  • J Sangi,
  • Kasmiatun.

Langkah menuju paroki. Tahun 1955 misa suci diselenggarakan 2 minggu sekali di rumah Bp A.J. Soejoko di desa Geneng Gang II/28 Jombang oleh pastor J Bartels.CM dari paroki Mojokerto . Tahun 1956 dikoordinasi bp A.J. Soejoko melalui bantuan dana rama paroki Mojokerto dan Keuskupan Surabaya, diatas pondasi gereja yang hancur pada tahun 1945 dibangun gereja sederhana. Tahun 1973 dirintis pembangunan gereja baru yang besar disponsori IKK.

Pada tanggal 27 Juli 1974, Uskup Surabaya melaksanakan pemberkatan gereja Katolik di Jombang dengan menganugerahkan nama pelindung gereja Santa Maria. Rm. Dr. A. Raymaekers Cm menjadi Kepala Paroki Santa Maria Jombang tahun 1970 – 1971.

Paroki Santa Maria Jombang terletak di wilayah kota di Jl. KH Wahid Hasyim no 137 dengan gedung gereja Santa Maria yang dibangun tahun 1956 oleh Ikatan Keluarga Katolik, yang dimotori oleh bp. Moedjoaksono, bp. J. Soedijono Hartono, bp. Ir. Madiono, bp. Ruslanadi, bp. Christiaan Pattynama, ibu Kusmiatun dan bp. Sukirman.

Desain atap daripada gedung gereja ini meruncing ke atas, artinya menunjukkan sebagai sarana pembawa hati menghadap Tuhan bagi umat yang beribadah di dalamnya. Gereja Santa Maria Jombang menempatakan Romo (Pemimpin Umat Katolik) menghadap ke Barat, sementara umat ke Timur. keberadaan posisi gereja menggambarkan kesakralan. Filosofi tentang arah mata angin serta terbit dan tenggelamnya matahari sebagai semiotiknya. Arsitektur gereja tak dapat dilepaskan dari gagasan teologisnya. Kajian fungsi dan bentuk gereja Katolik menggunakan pendekatan teori sakralis. Fungsi liturgial menjadi landasan utama penataan ruang dan bentuk arsitektur gereja Katolik, yang terjadi pada masa sebelum maupun sesudah Konsili Vatikan II.

Pada tanggal 27 Juli 1974, gereja diberkati oleh mgr. J. Klooster CM dengan nama “Santa Maria ” sebagai pelindung. Pada waktu itu, paroki Jombang memiliki stasi / lingkungan meliputi : Stasi Ploso, Stasi Ngimbang, Stasi Kertosono, Stasi Warujayeng, Lingkungan Jombang Utara, Lingkungan Jombang Selatan.

Dalam bidang pendidikan, paroki ini juga menunjukkan suatu perkembangan yang cukup berarti. Berikut ini proses berdirinya beberapa sekolah di paroki jombang. Tanggal 7 Juli 1958 didirikan Smp Katolik Wijana. Tahun 1966 didirikan Taman Kanak-Kanak Katolik Wijana. Tanggal 8 Januari 1968 didirikan SD Katolik Wijana dan tahun 1981 didirikan SMA Katolik Wijana Jombang.

Salah satu komponen yang dirasa penting adalah penggerak umat. Dalam perkembangan ada seorang tokoh yang dikenal cukup berperan dalam pertumbuhan paroki, yakni bp. J.B. Widjajanto sekeluarga. Katekis yang satu ini membantu para rama dalam pembinaan iman umat, sejak 1 Mei 1968 hingga 1 Mei 2000. Hingga sekarang, beliau tetap aktif memberdayakan umat Jombang.

Pada tanggal 21 September 1992 diresmikan Gedung Paroki Santa Maria Jombang sebagai saran untuk kegiatan umat dan menara lonceng oleh Uskup Surabaya AJ Dibyokaryono Pr.

Pada tanggal 27 Juli 2006, Paroki Santa Maria Jombang berkembang pesat hingga sekarang terdiri dari Stasi Santo Hubertus Kertosono, Stasi Santo Petrus Warujayeng , Stasi Santo Yohanes Kedungrejo, Stasi Santo Yakobus Ploso, Stasi Santo Ignasius Ngimbang dan Stasi Santa Theresia Ngoro. Di wilayah jombang sendiri ada 7 lingkungan. Ketujuh lingkungan tersebut adalah Lingkungan Santa Maria Ratu – Peterongan, Lingkungan Santa Bernadetta, Lingkungan Santa Maria Tak Bercela, Lingkungan Santo Antonius, Lingkungan Santo Agustinus, Lingkungan Santo Fransiscus Asisi,

Profil

Maria-1

Gereja St. Maria Jombang

Maria-2

Gereja St. Maria Jombang

Maria-3

Gereja St. Maria Jombang

Maria-4

Balai Paroki - St. Maria Jombang

Maria-5

Balai Paroki -St. Maria Jombang

Maria-6

Balai Paroki - St. Maria Jombang

Jadwal Misa - Paroki

MISA WAKTU
Senin - Sabtu (harian) 05.30
Sabtu 17.00
Minggu 07.00
Kapel Susteran Santa Perawan Maria Jl. Jaksa Agung Suprapto no 13 - Jombang