...

• Mulai th. 1990 ada 6 wilayah di Paroki Salib Suci
• Tahun 1990 Menara lonceng Gereja Salib Suci dibangun
• 3 Juni 1990 Penerimaan Sakramen Krisma yang pertama di Gereja Salib Suci oleh Uskup Mgr. AJ. Dibyokarjono Pr, untuk 90 orang.
• Mei 1990 Balai Paroki Salib Suci mulai dibangun.
• 8 Desember 1991 Peresmian & Pemberkatan Balai Paroki oleh Uskup Mgr. AJ. Dibyokarjono Pr.
• Maret 1992 Pemekaran Wilayah yang kedua, Wilayah Petrus dimekarkan menjadi dua yaitu :
• Wilayah Petrus Rasul diketuai oleh : Bp. AJ. Soekisno
• Wilayah Yohanes Rasul diketuai oleh : Ibu Y. Suratman.

Sejak saat itu ada 7 Wilayah di Paroki Salib Suci.

• Pebruari 1993 Pemekaran Wilayah kembali dilaksanakan yaitu dari Wil. Petrus Rasul menjadi :
  1. Wil. Petrus diketuai : Bp. AJ. Soekisno
  2. Wil. Maria diketuai : Ibu Wida Suryanto
• Wilayah Agustinus menjadi dua :
  1. Wil. Agustinus diketuai : Bp. Agustinus Wiryono
  2. Wil. Yosef diketuai : Ibu Sus Riadi.

• Januari 1990 Pemekaran wilayah dimulai yaitu : Wil. Agustinus menjadi 3 wilayah baru yaitu :
• 14 Sept. 1989 Perayaan Ulang Tahun Paroki yang Pertama sekaligus Peresmian Pastoran Gereja Salib Suci
•  April 1989 Pembangunan Pastoran dimulai
• 14 Januari 1989 Pengurus Dewan Paroki Periode I 1989 – 1993 diresmikan oleh Romo Heribert Ballhorn dengan Bp. Carolus Mado sebagi Ketua I & Bp. Antonius Soehoed Hadi sebagai Ketua II
• 15 Nop. 1988 Pengurus Kring Petrus & Agustinus dikukuhkan oleh Romo Heribert Ballhorn, SVD.
• 6 Nop. 1988 Bp. Uskup Aloysius J. Dibyokarjono Pr, memberkati Gereja Katolik Salib Suci & mengangkat Romo Heribert Ballhorn SVD, sebagai Romo Paroki Salib Suci.
• 5 Nop. 1988 Bangunan Gereja diresmikan oleh Bp. Soegondo sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sidoarjo.
• 14 Sept. 1987 Peletakan Batu pertama Pembangunan Gereja Katolik Salib Suci oleh almarhum Pastor J. Heijne SVD, sebagai Romo Paroki Gembala Yang Baik saat itu.
  1. Agustinus, KaWil : Bp. Hadi Siswoyo
  2. Paulus, KaWil : Bp. Bonaventura Suprapto
  3. Ratu Rosari, KaWil : Bp. St Suyud
• Mulai th. 1990 ada 6 wilayah di Paroki Salib Suci
• Tahun 1990 Menara lonceng Gereja Salib Suci dibangun
• 3 Juni 1990 Penerimaan Sakramen Krisma yang pertama di Gereja Salib Suci oleh Uskup Mgr. AJ. Dibyokarjono Pr, untuk 90 orang.
• Mei 1990 Balai Paroki Salib Suci mulai dibangun.
• 8 Desember 1991 Peresmian & Pemberkatan Balai Paroki oleh Uskup Mgr. AJ. Dibyokarjono Pr.
• Maret 1992 Pemekaran Wilayah yang kedua, Wilayah Petrus dimekarkan menjadi dua yaitu :
• Wilayah Petrus Rasul diketuai oleh : Bp. AJ. Soekisno
• Wilayah Yohanes Rasul diketuai oleh : Ibu Y. Suratman.

Sejak saat itu ada 7 Wilayah di Paroki Salib Suci.

• Pebruari 1993 Pemekaran Wilayah kembali dilaksanakan yaitu dari Wil. Petrus Rasul menjadi :
  1. Wil. Petrus diketuai : Bp. AJ. Soekisno
  2. Wil. Maria diketuai : Ibu Wida Suryanto
• Wilayah Agustinus menjadi dua :
  1. Wil. Agustinus diketuai : Bp. Agustinus Wiryono
  2. Wil. Yosef diketuai : Ibu Sus Riadi.

• Januari 1997 Kembali pemekaran Wilayah dilakukan di Wilayah St. Petrus Rasul, menjadi
  1. Wil. St. Petrus Rasul diketuai : Bp. Ign. Priyo Sambodo
  2. Wil. St. Ignatius dipimpin : Bp. Ign Musyoto.

Januari 1999 Dua Wilayah dimekarkan kembali yaitu :

• Wilayah Maria menjadi dua:

1. Wil. Maria diketuai oleh : Ibu Veronika Indrarini
2. Wil. Fransiskus Assisi : Bp. J Jusi Qwensi.

• Wilayah Ratu Rosari menjadi dua:

1. Wil. Ratu Rosari diketuai : Bp. Stefanus Tri Budi S.
2. Wil. Elisabeth diketuai : Bp. JM. Sipan Ngaiman.

Mulai Periode ini di Paroki Salib Suci ada 12 Wilayah.

• Oktober 2005 Dari Wilayah Yosef & Ratu Rosari, kembali muncul satu Wilayah baru yaitu :
  • Wil. Beata Teresa diketuai : Bp. Nicholas Rudolf B.
• 20 Agust. 2005 Pemberkatan Gereja Baru yaitu Gereja Santo Paulus, Jl Raya Juanda oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia saat itu. Gereja ini lahir sebagai hasil kerja keras Romo Kepala Paroki Salib Suci, Rm Heribert Balhorn, Rm Gabriel Dasi dan umat Salib Suci, kemudian menjadi stasi yang tetap bagian dari Paroki Salib Suci.
• Nopember 2005 Wilayah Matias diserah-terimakan ke Kuasi Roh Kudus, Puri Mas yang merupakan bagian dari Paroki Gembala Yang Baik dan Wilayah Simon ke Stasi St. Paulus Juanda. Sehingga sejak saat itu sampai dengan 06 Agustus 2008, Paroki Salib Suci memiliki : 11 [sebelas] Wilayah.
• 07 Agustus 2008 Pemekaran Wilayah kembali terjadi di Wilayah St. Agustinus menjadi dua:
  1. Bp. Bambang Sutrisno menjadi KaWil St. Agustinus
  2. Bp Yoh. Heru Kristianto menjadi KaWil St. Arnoldus
• September 2008 Paroki Salib Suci merayakan Pesta Nama ke 20.

Paroki Salib Suci kembali memiliki 12 Wilayah<

• 14 Okt. 2011 Pemekaran Wilayah St. Fransiskus Assisi menjadi dua:
• 11 Sept. 2011 Sertijab Kepala Paroki Salib Suci dari Rm. Heribert Balhorn, SVD kepada Rm. Servatius Dange, SVD
• 15 Febr. 2011 Plafon Gereja dibongkar total diganti baru
• 11 Sept. 2009 Balai Paroki direnovasi menjadi dua lantai
• 06 Jan. 2009 Keuskupan Surabaya melibatkan seluruh umat se keuskupan untuk menjaring dan merumuskan Ardas (Arah Dasar) 2010-2019
  1. Frans Assisi dengan KaWil : Bp. Jusi Qwensi
  2. Alfonsus de Liguori : Bp. Eduardus Bimo A.

Dengan demikian pada periode ini paroki Salib Suci memiliki 13 Wilayah.

• 25 Mar. 2013 Gedung gereja dan Balai Paroki dipasang sarana pendingin ruangan (AC)
• 14 Sep. 2013 Paroki Salib Suci merayakan HUT ke 25.
• Okt. 2015 Pemekaran Wilayah Ratu Rosari menjadi dua:
  1. RatuRosari dengan KaWil : Bp. Stef Tribudi Satya Darma
  2. Sta. Theresia KKY dengan KaWil : Bp. Erick Harianto
• Okt. 2017 Terjadi pemekaran wilayah-wilayah. Ada empat wilayah baru yang mewarnai dinamika pertumbuhan umat paroki Salib Suci:
  1. Bernadette S., hasil pemekaran Wil. Yoh. Rasul; KaWil Bp. Go Januar A.
  2. St. Andreas, hasil pemekaran Wil. Frans Assisi; KaWil Bp. Alb.Hugo Silalahi
  3. St. Gregorius A., hasil pemekaran Wil. St. Yosef; KaWil Bp. Aloysius Suhartono
  4. St. Timotius, hasil pemekaran Wil. Paulus; KaWil Bp. Ign. Haribowo

Dengan demikian terhitung mulai Oktober 2017 Paroki Salib Suci memiliki 18 Wilayah.

1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN NAMA PAROKI

Nama “Salib Suci” sebagai sebuah Paroki tidak bisa dipisahkan dari seorang imam Misionaris SVD bernama Rm. Johanes Maria Heijne, SVD.

Paroki Salib Suci dibangun oleh Romo Johanes Maria Heijne,SVD. Beliau adalah seorang imam yang sangat kharismatis. Hal yang sangat menarik dalam diri beliau adalah devosinya yang sangat tinggi dan mendalam kepada Allah Tritunggal secara khusus kepada Yesus Kristus. Rasa hormatnya yang tinggi ini terungkap dalam hidup rohaninya yang sangat erat dengan Yesus. Baginya tidak ada nama lain yang lebih indah dan berarti selain nama Yesus Kristus. Karena itu setiap Gereja yang beliau dirikan selalu diberi nama yang berkaitan langsung dengan Yesus : Yesus sebagai Gembala Yang Baik, Roh Kudus, Sakramen Maha Kudus dan Salib Suci. Untuk beliau (Rm. Heijne, SVD) nama nama yang berhubungan dengan Allah Tritunggal secara khusus Pribadi II dalam Allah Tritunggal yakni Yesus Kristus, berada diatas segala nama, baik Para Rasul maupun Orang Kudus lainnya.

Inilah yang menjadi latar belakang mengapa Paroki yang berada di Wilayah Tropodo Waru ini diberi nama Salib Suci. Di dalam Salib yang Suci inilah bergantung Yesus junjungan beliau (Rm. Heijne,SVD) dan junjungan umat. Salib adalah bukti cinta Yesus dan ketaatanNya yang total kepada kehendak Bapa dan Kasihnya kepada kita manusia. Dengan nama Salib Suci umat diajak untuk mencintai Yesus dan Salib-Nya. Umat diharapkan untuk mencontoh Yesus yang rela menderita dan mati di kayu Salib.

NAMA-NAMA PASTOR KEPALA PAROKI

1. Rm. Heribert Balhorn, SVD (6 Nop. 1988d. 11 September 2011)
2. Servatius Dange, SVD (11 September 2011 s.d. sekarang)