Puhsarang 22-24 Juni 2012
Rekomendasi kepada Pastor, seksi liturgi, petugas liturgi, tim liturgi kevikepan, komisi liturgi keuskupan, dan misdinar.
- Pastor:
- Taat pada pedoman liturgi. Awas rubrikisme.
- Menyeragamkan tata gerak dalam Ekaristi
- Belajar pedoman liturgi. Membina diri.
- Membina umat terus menerus.
- Persiapan batin sebelum Ekaristi.
- Misa Harian selalu diikuti walaupun tidak dipimpinnya.
- Komunikasi dengan kepala paroki, rekan pastor, seksi liturgi, petugas liturgi, dan umat.
- Homili dipersiapkan baik-baik. Sumbernya selalu Kitab Suci dan Ajaran Gereja. Homili berupa penjelasan Kitab Suci. Mana kesimpulan praktis-nya? Dan mana aktualisasinya?
- Menghadiri pertemuan umat (paroki dan Lingkungan) dengan rajin.
- Dekat dengan umat. Menyapa umat seusai Ekaristi.
- Seksi Liturgi
- Membentuk Tim Liturgi Paroki (Pastor Kepala, seksi liturgi paroki-wilayah-lingkungan-stasi, wakil petugas liturgi, pemerhati liturgi),
- Mempelajari pedoman liturgi.
- Pertemuan rajin untuk komunikasi-koordinasi-kerjasama-evaluasi.
- Koordinasi dan motivasi aktif atas para petugas liturgi, baik dalam
- Mempelajari pedoman liturgi maupun
- Pelayanan liturgi.
- Katekese liturgi dirancang oleh Seksi Liturgi bersama Tim Liturgi.
- Evaluasi bersama secara periodik.
- Petugas Liturgi
- Mempelajari pedoman liturgi. Pertemuan studi periodik.
- Meningkatkan kemampuan liturgi. Latihan-latihan.
- Memperdalam penghayatan liturgi, sesuai dengan peran masing-masing dalam Ekaristi. Memurnikan motivasi pelayanan liturgi. Membebaskan diri dari ”cari pujian” dan ”kompetisi”.
- Evaluasi bersama secara periodik.
- Regenerasi. Kaderisasi.
- Tim Liturgi kevikepan
- Pertemuan rajin seksi-seksi liturgi paroki untuk komunikasi, koordinasi, kerjasama, dan evaluasi dalam pembelajaran, pemahaman, dan penghayatan liturgi yang baik dan benar.
- Forum Bidang Sumber per kevikepan dibentuk.
- Komisi Liturgi Keuskupan
- Tim sosialisasi dan pembinaan liturgi dibentuk.
- Kunjungan rutin ke kevikepan.
- Jejaring Forum Bidang Sumber per kevikepan dibangun dan dikoordinasi.
- Buku liturgi sakramental dan buku liturgi sakramentali dibuat.
- Misdinar.
- Setia melayani Ekaristi.
- Persekutuan misdinar dibentuk. Rajin berkumpul, berlatih, rekoleksi, rekreasi.
- Pendamping misdinar segera ditunjuk oleh pastor paroki.
- Perhatian pastor paroki ditingkatkan.
- Buku-buku pedoman/ pegangan dibuat/ dipunyai:
- Untuk misdinar (termasuk ketekese liturgi untuk misdinar).
- Untuk pendamping, untuk melatih dan mendampingi.
- Pertemuan berkala pendamping sekevikepan dihadiri dengan rajin.
- Forum misdinar kevikepan dibentuk. Untuk koordinasi. Tidak mengambil-alih tingkat paroki.
- Pedoman Liturgi:
- SC (Sacrosanctum Concilium).
- TPE (Tata Perayaan Ekaristi)
- PUMR (Pedoman Umum Misale Romawi)
- Redemptionis Sacramentum.
- Ceremoniarius of Bishops.
Diterbitkan oleh Ketua SC Konggres Ekaristi Keuskupan Surabaya.
RD. Al. Agus Wijatmiko.
Disetujui oleh Vikjen Keuskupan Surabaya
RD. Ag. Tri Budi Utomo.