Saudara dan saudariku terkasih,


Perayaan Hari Penyandang Difabilitas Internasional tahun ini adalah kesempatan untuk mengungkapkan kedekatan saya dengan mereka yang mengalami situasi kesulitan tertentu selama krisis disebabkan oleh pandemi ini. Kita semua berada di perahu yang sama di tengah lautan yang bisa menakutkan kita. Namun di perahu yang sama ini, ada beberapa dari kita yang harus lebih keras berjuang; di antara mereka adalah orang-orang dengan disabilitas yang serius.
Tema perayaan tahun ini adalah “Building Back Better: Toward a Disability-inclusive, Accessible and Sustainable post-COVID-19 World” (Membangun kembali secara lebih baik: menuju dunia yang inklusif, aksesibel dan Berkelanjutan bagi Umat Difabel pasca-COVID-19”. Saya menemukan ungkapan "membangun kembali dengan lebih baik" cukup mencolok. Itu membuatku berpikir tentang perumpamaan Injil tentang rumah yang dibangun di atas batu atau pasir (lih. Mat 7: 24-27; Luk 6: 46-49). Jadi saya mengambil kesempatan istimewa ini untuk berbagi beberapa refleksi berdasarkan perumpamaan itu.