Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

 

Kurang lebih setahun terakhir ini secara bertahap Bapak Uskup, staf Keuskupan dan Dewan Imam mulai memberi perhatian pada persoalan-persoalan pastoral yang berkembang di Keuskupan, sekaligus memikirkan langkah-langkah apa yang perlu diambil, agar pelayanan pastoral untuk seluruh umat dapat berjalan lebih baik. Salah satu hal yang disadari adalah bahwa tidak bisa lagi masalah-masalah pastoral dihadapi secara sendiri-sendiri, tanpa koordinasi, kerjasama dan keterbukaan di antara kita semua. Diperlukan usaha untuk memberi kemungkinan semakin banyak orang terlibat dalam kegiatan pastoral dengan riang dan suka cita sesuai dengan kompetensi masing-masing, baik di tingkat keuskupan, paroki ataupun lingkungan, agar hidup menggereja sebagai orang Katolik dapat lebih kita hayati dan rasakan, dan semakin berdampak pada lingkungan sosial.

 

Salah satu langkah yang diambil untuk mendukung maksud itu adalah kegiatan pembekalan bagi para pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) yang diarahkan oleh Vikjen dan dikoordinasi oleh Karya Kepausan Indonesia-Komisi Karya Misioner (KKI-KKM) pada 25-26 Oktober 2008 ini. Dalam kesempatan ini ingin dibangkitkan rasa kebersamaan para pengurus DPP sebagai tulang punggung pelayanan pastoral paroki-paroki di Keuskupan bersama dengan para romo paroki. Ingin dibangun kesadaran bahwa kita adalah satu persekutuan Gereja Kristus yang dipanggil untuk berbenah diri agar pelayanan bagi seluruh umat di paroki-paroki dapat berjalan lebih baik lagi.

 

Dalam kesempatan ini akan diperkenalkan Pola Pastoral Berbasis Persekutuan, dengan prioritas pada berkembangnya persekutuan umat di paroki dan di lingkungan di seluruh Keuskupan. Selain itu juga diperkenalkan pola kebersamaan paroki-paroki di dalam satu kevikepan. Dengan catatan bahwa di masa depan di harapkan kegiatan pastoral umat dalam skala besar lebih banyak berlangsung di kevikepan-kevikepan, sedangkan perangkat-perangkat pastoral Keuskupan, khususnya komisi-komisi lebih memberi perhatian pada animasi para aktivis atau penggerak umat di paroki dan kevikepan. Kegiatan pastoral di kevikepan dan paroki sendiri diharapkan dapat lebih “menukik” sampai pada tingkat komunitas yang paling dasar dalam Gereja, yaitu lingkungan dan keluarga. Dipandang bahwa lingkungan dan Keluarga adalah basis-basis persemaian iman yang paling dasar, yang harus senantiasa mendapat prioritas dan perhatian utama.

 

Buku ini yang berisi profil paroki-paroki dan perangkat pastoral Keuskupan diharapkan dapat menjadi salah satu media atau alat bantu kita untuk masuk ke dalam “panorama Keuskupan Surabaya”. Melalui perjumpaan dengan buku ini diharapkan rasa sayang dan cinta pada paroki dan Gereja Keuskupan kita dapat tergugah dan terangkat lagi dalam hati sanubari kita. Diharapkan pula rasa kesadaran akan adanya tantangan melihat kenyataan paroki dan Gereja mendorong kita untuk bersatu erat bergandeng tangan bersama bersekutu merelakan diri untuk ikut serta membangun Gereja, baik di tingkat Keuskupan maupun di Paroki, di lingkungan dan keluarga-keluarga Katolik kita.

 

 

Surabaya, 17 Oktober 2008

 

 

Rm. P.C. Edi Laksito

Vikaris Jenderal