Refleksi teologis Konsili Vatikan II dan perubahan-perubahan sosial dan budaya puluhan tahun terakhir ini yang pantas diperhitungkan, telah menyebabkan dalam berbagai Gereja Partikular menata ulang bentuk penugasan reksa pastoral komunitas-komunitas paroki. Hal ini telah mungkinkan munculnya pengalaman-pengalaman baru, dengan meningkatkan dimensi persekutuan dan dengan mewujudkan, di bawah bimbingan para pastor, suatu penyelarasan harmonis karisma- karisma dan panggilan untuk pelayanan pewartaan Injil, yang lebih sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan evangelisasi saat ini.
Paus Fransiskus, pada awal pelayanannya, telah mengingatkan pentingnya “kreativitas”, yang berarti “mencari jalan-jalan baru”, yakni “mencari jalan agar Injil diwartakan”; untuk itu, Bapa Suci menyimpulkan, “Gereja, juga Kitab Hukum Kanonik memberi kita banyak, banyak memungkinan, banyak kebebasan untuk mencari hal-hal itu.”
Situasi-situasi yang disampaikan oleh Instruksi berikut ini menunjukkan kesempatan berharga untuk pertobatan pastoral yang bersifat misioner. Hal ini merupakan ajakan bagi komunitas – komunitas paroki untuk keluar dari dirinya sendiri, dengan menawarkan sarana-sarana untuk pembaruan, bahkan secara struktural, yang mengarah pada suatu gaya persekutuan dan kerja sama, perjumpaan dan kedekatan, belas kasih dan perhatian bagi pewartaan Injil.