Syukur kepada Tritunggal yang Mahakudus,
situasi hidup kita pelan-pelan membaik setelah sejak awal tahun 2020 kita berada dalam masa pandemi yang berat dan memprihatinkan. Saat ini kita masuk dalam taraf pemulihan dan penyesuaian dengan kebiasaan baru, termasuk di dalamnya pemulihan hidup rohani kita. Sebagian dari saudara-saudara kita masih membutuhkan solidaritas kita untuk memulihkan kehidupan mereka sehari-hari. Kita selalu mohon kepada Tritunggal yang Mahakudus agar keadaan semakin membaik. Meski demikian, sebagai persekutuan murid-murid Kristus yang hidup di tengah masyarakat, kita harus tetap waspada dengan selalu mentaati protokol kesehatan yang masih berlaku.
Tahun 2021-2022, oleh Mgr. V. Sutikno Wisaksono, Uskup Keuskupan Surabaya, telah ditetapkan sebagai Tahun Kemuridan. Ada dua hal penting yang perlu disadari sebagai murid, yaitu:
- Mengenal Yesus, Guru dan Tuhan, yang dijalani tahun 2021.
- Bersatu dengan Yesus, Guru dan Tuhan yang akan dijalani tahun 2022
Dengan segala keterbatasan karena pandemi Covid19, selama tahun 2021 ini, kita melakukan perjalanan rohani dengan merenungkan dan memperdalam kembali pengenalan pada Yesus, Guru dan Tuhan; mulai dari Masa Adven, Prapaska (APP), Bulan Maria (Mei), Bulan Kitab Suci (September) sampai Bulan Rosario (Oktober) yang akan kita lalui beberapa hari lagi. Adapun tema Bulan Rosario 2021 adalah Mengenal Yesus, Guru dan Tuhan dalam Peristiwa Gembira.
Sesuai dengan 5 misteri iman dalam Peristiwa Gembira, maka Komisi Kateketik Keuskupan Surabaya menyediakan 5 kali ibadat Rosario dalam sebulan bagi umat Lingkungan dan Stasi. Ada satu hal yang agak khusus dalam ibadat Rosario kali ini, bahwa sebagai ganti renungan, disediakan surat untuk bunda Maria yang dibacakan setelah mendengarkan Sabda Allah, kemudian dilanjutkan doa Rosario peristiwa Gembira. Agar sesuai dengan misteri iman yang direnungkan, maka 5 kali doa Rosario itu semuanya menggunakan Peristiwa Gembira.
Selamat berdoa Rosario bersama Bunda Maria di bulan Rosario ini.
Gusti tansah paring berkah.
Surabaya, 21 September 2021
Komisi Kateketik Keuskupan Surabaya