Tahun Persekutuan: 2023-2024
Pada tahun 2009, dalam Musyawarah Pastoral I, Keuskupan Surabaya telah menetapkan Arah Dasar (ARDAS) Keuskupan Surabaya Tahun 2009-2019 sebagai cita-cita bersama yaitu Persekutuan Murid-Murid Kristus yang Semakin Dewasa Dalam Iman, Guyub, Penuh Pelayanan dan Misioner. Dalam Musyawarah Pastoral II, Tahun 2019, menetapkan kembali perwujudan Arah Dasar (ARDAS) yang sama dalam 4 tahap: Persekutuan Murid-Murid Kristus (2021-2024); Dewasa Dalam Iman (2025-2026); Guyub, Penuh Pelayanan dan Misioner (2027-2030). Musyawarah Pastoral II 2019 juga menetapkan Fokus Pastoral di tahun 2020-2030, yaitu Mendewasakan Paroki Berakar Lingkungan yang Hadir di Tengah Masyarakat.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perwujudan Arah Dasar Keuskupan, maka selama Tahun 2021-2024, Bapak Uskup mengajak seluruh umat Keuskupan Surabaya untuk mewujudkan jati diri sebagai Persekutuan Murid-Murid Kristus, yang dibagi dalam tema dua tahunan, yaitu Tahun Kemuridan (2021-2022) dan Murid Kristus Mengembangkan Persekutuan (2023-2024). Selama dua tahun, 2021-2022, dua hal mendasar yang kita renungkan bersama sebagai murid Kristus adalah Mengenal Yesus, Guru dan Tuhan (2021) dan Bersatu dengan Yesus, Guru dan Tuhan (2022). Oleh karena itu, pada Tahun 2023-2024 kita melangkah maju dalam tema dua tahunan yang baru, yaitu Murid Kristus Mengembangkan Persekutuan. Oleh karena itu, selama dua tahun kedepan dapat dikatakan sebagai Tahun Persekutuan.
2023: Menghidupi Yesus Dalam Keluarga
Selama dua tahun, Tahun 2021-2022, sebagai murid Kristus, kita diajak untuk memperbaharui dan memperdalam pengenalan dan persatuan pada Yesus Guru dan Tuhan, terutama dalam Ekaristi Suci. Oleh karena itulah, selama Tahun 2022, umat seluruh Keuskupan Surabaya mendalami kembali Ekaristi Suci sebagai sumber dan puncak hidup para murid Kristus. Kesatuan pribadi murid yang semakin mendalam dengan Yesus, Guru dan Tuhan, tentunya dihidupi murid Kristus dalam kehidupannya sehari-hari. Tahap selanjutnya adalah menghidupi Yesus, Guru dan Tuhan. Hal ini berarti para murid menghayati kesatuannya dengan Yesus, Guru dan Tuhan dalam hidup sehari-hari dengan aneka persoalan dan tantangan yang dihadapi.
Sepanjang Tahun 2023, Bapak Uskup mengajak seluruh umat Keuskupan Surabaya melakukan perjalanan iman untuk menghidupi Yesus dalam keluarga. Mengapa keluarga? Karena keluarga merupakan komunitas pertama dan utama para murid Kristus untuk berkembang dalam iman. Tuhan Yesus sendiri lahir, hidup dan berkembang dalam keluarga. Seperti halnya, Tuhan Yesus menyatukan keluarga kudus dari Nazaret, demikian pula Ia juga menyatukan setiap keluarga kristiani dengan ikatan ilahi yang abadi, maka keluarga menjadi Gereja Rumah Tangga (Ecclesia Domestica).
Setiap keluarga Kristiani menghadapi berbagai tantangan dan tawaran yang mengancam panggilannya sebagai Gereja Rumah Tangga. Semakin berkembangnya budaya individualistik (menomosatukan kepentingan diri sendiri), konsumerisme-hedonisme (hidup boros-mengejar kesenangan dan kenikmatan sementara) dan materialistik (mengejar dan mengutamakan materi), memerosotkan pemahaman dan penghayatan kesucian perkawinan Kristiani dalam berbagai aspeknya. Hal ini nampak dengan meningkatnya jumlah suami-istri yang berpisah karena berbagai alasan; kekerasan dalam keluarga, baik fisik, psikis maupun verbal; anak-anak yang kehilangan keutuhan kasih dari orangtua; dan masih banyak yang lain.
Di tengah maraknya tantangan dan tawaran akhir-akhir ini, Gereja dengan penuh iman mengajak setiap keluarga Kristiani untuk setia berjuang menjaga kekudusan dan kesetiaan janji perkawinan serta mewariskan iman bagi masa depan kehidupan Gereja. Di tengah segala kesulitan dan keterbatasan, komunitas keluarga-keluarga Kristiani juga diundang untuk saling meneguhkan dalam komunitas Lingkungan sebagai akar yang menjadi kekuatan kehidupan Gereja Paroki dan diutus menjadi saksi Injil di tengah masyarakat. Betapa penting dan mendasarnya keluarga Kristiani sebagai Gereja Rumah Tangga bagi kehidupan Gereja yang satu, kudus, Katolik dan Apostolik.
Oleh karena itu, sepanjang tahun 2023, seluruh umat Keuskupan Surabaya melakukan perjalanan iman untuk menghidupi Yesus dalam keluarga dengan tema-tema kateketis yang terangkai sebagai berikut:
1. Masa Adven 2022: Keluarga Menantikan Kedatangan Tuhan.
2. Masa Prapaska 2023: Keluarga Menghidupi Nilai-Nilai Sakramental (Menghidupi Yesus dalam Sakramen Baptis, Penguatan, Ekaristi, Pengakuan Dosa, Imamat dan Orang Sakit)
3. Bulan Maria 2023: Menghidup Yesus bersama Bunda Maria Hadir Dalam Keluarga
4. Bulan Kitab Suci Nasional 2023: Menghidupi Yesus Dalam Keluarga Menurut Injil Matius
5. Bulan Rosario 2023: Menghidupi Yesus dalam Peristiwa Mulia
Adven 2022: Keluarga Menantikan Kedatangan Tuhan
Masa Adven merupakan pembuka tahun liturgi yang baru dan sekaligus mengawali langkah perjalanan iman menghidupi Yesus dalam Keluarga. Yang menjadi pokok permenungan bersama adalah keluhuran perkawinan sebagai Sakramen.
Dalam menantikan dan mempersiapkan kedatangan Tuhan, dalam 4 kali ibadat Adven di Lingkungan dan Stasi, kita diajak untuk merefleksikan kehidupan keluarga kita sebagai Gereja Rumah Tangga:
1. Minggu Adven I, Keluarga: Komunitas Rahmat Allah
2. Minggu Adven II, Keluarga: Komunitas yang Terbuka Pada Kehendak Allah
3. Minggu Adven III, Keluarga: Komunitas Rahmat Allah yang Bersaksi
4. Minggu Adven IV, Bersama Bunda Maria dan Bapa Yosep Menantikan Kelahiran Tuhan.
Selamat memasuki Adven! Gusti tansah paring berkah!
Surabaya, 16 November 2022
Komisi Kateketik Keuskupan Surabaya