Berdoa Bersama Bunda Maria dan Santo Yosep Menantikan Kedatangan Tuhan.
Musyawarah Pastoral 2019 menghasilkan gerak langkah pastoral Keuskupan Surabaya untuk 10 tahun, yang dibagi dalam tema dua tahunan. Dua tahun ke depan yaitu tahun 2021-2022, kita merenungkan dan mendalami tema: Kemuridan. Dalam tema kemuridan ini kita diajak untuk menegaskan kembali jati diri kita sebagai murid-murid Kristus, Sang Guru dan Tuhan. Untuk itu ada dua hal penting yang perlu kita renungkan kembali selama dua tahun kedepan: sejauh mana kita mengenal dan bersatu dengan Kristus, Sang Guru dan Tuhan.
Tahun 2021, ditentukan sebagai tahun mengenal Kristus, Guru dan Tuhan. Selama satu tahun ini, kita merenungkan dan menyegarkan kembali pengenalan kita terhadap Kristus, Sang Guru dan Tuhan yang kita imani. Perjalanan rohani Tahun 2021 ini, dilanjutkan pada tahun berikutnya, Tahun 2022 dengan tema, bersatu dengan Kristus, Sang Guru dan Tuhan. Selama setahun kita diajak merenungkan dan menyegarkan kembali kesatuan kita sebagai murid-murid dengan Kristus, Sang Guru dan Tuhan kita.
Masa Adven merupakan pembukaan tahun liturgi Gereja yang baru. Maka di masa Adven tahun ini menjadi pembuka perjalanan rohani kita bersama dalam merenungkan dan menyegarkan kembali pengenalan kita terhadap Kristus, Guru dan Tuhan yang kita imani. Kekhasan masa Adven adalah mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan, dan lebih khusus mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan dalam peristiwa kelahiranNya. Dua orang suci yang pertama kali yang paling mengenal dan paling dekat dengan Tuhan Yesus, terlebih dalam peristiwa kelahiranNya, adalah Bunda Maria dan Santo Yosep. Dalam arti tertentu mereka berdua adalah murid-murid Tuhan Yesus yang pertama. Mereka berdua mengikuti Tuhan Yesus dengan seluruh hidup mereka, maka dalam masa Adven ini, kita berdoa bersama Bunda Maria dan Santo Yosep menantikan kedatangan Tuhan.


Ibadat Keluarga.
Sampai hari ini kita masih ada dalam situasi pandemi. Tentu situasi yang serba terbatas ini juga akan sangat mewarnai perayaan Natal kita nanti. Ini berarti, persiapan kita menyambut kedatangan Tuhan, khususnya dalam peristiwa Natal juga masih terbatas. Dalam situasi pandemi ini kita mungkin masih belum dapat mengadakan pertemuan-pertemuan bersama di lingkungan dan stasi, berkumpul secara meriah merayakan Ekaristi seperti halnya sebelum pandemi, apalagi di daerah-daerah yang masih dalam zona merah pandemi. Situasi hidup yang sudah kita jalani lebih dari 8 bulan terakhir ini, yang tidak diketahui kapan berakhirnya, mengajak kita untuk kembali pada rumah dan keluarga kita masing-masing sebagai Gereja Rumah Tangga (Ecclesia Domestica).
Oleh karena itu untuk mengisi perjalanan rohani kita di masa Adven ini, kita beribadat di rumah dan keluarga kita masing-masing. Komisi Keteketik Keuskupan Surabaya menyediakan bahan ibadat keluarga dengan mengikuti bacaan-bacaan Misa harian dan Mingguan selama masa Adven, mulai tanggal 29 November sampai 23 Desember 2020. Dengan ibadat keluarga ini, diharapkan para orangtua menciptakan suasana ibadat yang layak, misalnya memasang salib, lilin Adven, sikap hormat, hening, dll. Selain itu, seluruh anggota keluarga diberi peran yang sesuai, termasuk anak-anak, misalnya membacakan Injil, memimpin doa, mendoakan litani, dll.
Tentu ibadat Adven Keluarga tahun 2020 ini dapat juga dipergunakan dalam ibadat Lingkungan dan Stasi. Dan jika ada yang memberi tambahan dalam bahan ini, misalnya dengan doa rosario, doa-doa lainnya atau nyanyian-nyanyian yang sesuai dengan masa Adven, sangat diperbolehkan.
Selamat memasuki Masa Adven, menyiapkan diri serta menghidupkan iman bersama dan dalam keluarga.
Gusti tansah paring berkah.

 

Surabaya, 18 November 2020
Komisi Kateketik Keuskupan Surabaya